Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

 

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu dan HUT Ke-24 DWP

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) massal sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu dan HUT ke-24 Dharma Wanita Persatuan (DWP). Lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif di kalangan masyarakat.

Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan momen yang tepat untuk mengapresiasi peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Selain itu, perayaan HUT ke-24 DWP juga menjadi momentum untuk menghargai kontribusi DWP dalam membangun bangsa dan menciptakan kesejahteraan bagi anggotanya.

Lomba SKJ massal ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, baik dari instansi pemerintah maupun masyarakat umum. Tujuan dari lomba ini adalah untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh melalui olahraga.

SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani merupakan serangkaian gerakan olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mental. Gerakan-gerakan dalam SKJ melibatkan seluruh anggota tubuh sehingga dapat melatih kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan tubuh.

Partisipasi dalam lomba SKJ massal ini tidak terbatas pada usia atau jenis kelamin tertentu. Siapa pun dapat ikut serta asalkan memiliki semangat dan motivasi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Lomba ini juga dapat diikuti secara individu atau dalam kelompok.

Para peserta akan menampilkan gerakan-gerakan SKJ yang telah ditentukan oleh panitia. Gerakan-gerakan tersebut meliputi pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. Seluruh gerakan akan dipandu oleh instruktur yang berkompeten di bidang olahraga.

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Untuk mengikuti lomba SKJ massal ini, peserta diharapkan mendaftar terlebih dahulu melalui website resmi Kemenpora. Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal latihan dan persiapan yang harus dilakukan.

Pada hari pelaksanaan lomba, peserta diharapkan hadir tepat waktu dan mengenakan pakaian olahraga yang nyaman. Selain itu, peserta juga diwajibkan membawa perlengkapan pribadi seperti handuk, air minum, dan alas kaki yang sesuai.

Para peserta akan dinilai berdasarkan penampilan, kekompakan, dan kreativitas dalam menampilkan gerakan SKJ. Lomba ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang semangat dan kebersamaan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Acara ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lainnya seperti pameran produk kesehatan, seminar kesehatan, dan pertunjukan seni. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat.

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Kemenpora berharap melalui lomba SKJ massal ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan hidup sehat, kita dapat memiliki energi yang cukup untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dan mencapai potensi terbaik dalam kehidupan.

Peringatan Hari Ibu dan HUT ke-24 DWP merupakan momen yang tepat untuk mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh. Mari kita ikut serta dalam lomba SKJ massal ini dan jadikan hidup sehat sebagai gaya hidup yang lebih baik.

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat menggelar Lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Massal, Jumat (1/12) pagi di halaman Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta.

Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-24 DWP dan juga peringatan ke-95 tahun Hari Ibu. Ketua panitia acara yang juga Penasihat DWP Kemenpora Niena Kirana Ario Bimo Nandito dalam laporannya mengatakan, lomba ini diikuti 210 peserta dari DWP-DWP instansi pemerintah pusat (IPP) dan lembaga atau badan. Penyelenggaraannya dilakukan secara luring dan juga daring.

“Bersama ini kami mengajak para ibu berolahraga senam SKJ dengan tema sehat dan bugar bersama Dharma Wanita Persatuan 2023. Lomba ini juga kami adakan secara online agar seluruh keluarga besar Dharma Wanita Persatuan seluruh indonesia bisa turut berpartisipasi,” terang Niena.

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Ditegaskan Penasihat DWP Kemenpora, lomba ini diadakan bukan hanya sekadar aktivitas. Melainkan pihaknya benar-benar ingin mengajak seluruh ibu di DWP untuk lebih sehat mulai dari melakukan olahraga senam. Pasalnya olahraga senam diyakini merupakan yang paling banyak disukai dan mudah dilakukan oleh kaum ibu.

“Insyaallah dengan adanya lomba seperti ini kita bisa membangun kebersamaan keluarga besar Dharma Wanita Persatuan,” tutur Niena.

Lebih lanjut dipaparkan, para peserta merupakan tim yang terdiri dari lima orang. Dewan juri lantas menilai penampilan masing-masing tim untuk menentukan enam tim terbaik. Penilaiannya meliputi teknik gerak, kecepatan mengikuti instruktur, kekompakan, dan juga penampilan.

Selain itu terdapat juga dua kategori pemenang yaitu tiga tim dengan aksesoris terbaik dengan penilaian keserasian dengan tema, juga tiga tim terheboh yang dinilai berdasarkan kehebohan dari awal sampai akhir mengikuti senam dengan penuh gembira dan penuh semangat.

“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia dan dewan juri, seluruh tim yang terlibat dalam acara ini, dan juga terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah meluangkan waktunya untuk meramaikan acara ini,” ujar Niena.

Pemenang tiga besar pemenang tim terbaik yaitu tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai juara 1, tim Kemenpora sebagai juara 2, dan tim dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai juara 3. Sementara juara 1 tim terheboh diraih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedangkan juara 1 tim dengan aksesoris terheboh diraih tim Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves).

Hadir dalam lomba ini di antaranya ibu-ibu OASE KIM, penasihat-penasihat DWP IPP, para ketua dan pengurus DWP IPP, serta para ketua dan pengurus DWP provinsi dan kabupaten/kota.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis