Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

DWP Pusat dan Menteri PPPA Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal. Pada tanggal 20 Oktober 2021, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Lomba Senam Kreasi Jawa (SKJ) Massal yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Lomba ini mendapat apresiasi dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) karena dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan semangat olahraga dan kebugaran masyarakat.

Lomba SKJ Massal merupakan salah satu upaya Kemenpora dalam mengajak masyarakat untuk aktif berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh. Lomba ini juga menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar peserta, karena mereka harus berlatih dan menampilkan senam kreasi yang sama.

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Acara ini mendapat dukungan penuh dari DWP Pusat, organisasi yang mewadahi istri-istri pejabat negara dan pegawai negeri sipil, serta Menteri PPPA yang memiliki peran penting dalam melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak-anak di Indonesia. Mereka mengapresiasi inisiatif Kemenpora dalam menggelar lomba ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gaya hidup sehat dan aktif.

Partisipasi dalam Lomba SKJ Massal ini tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga melibatkan berbagai kelompok masyarakat seperti sekolah, kantor pemerintahan, komunitas olahraga, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial dan membangun kebersamaan.

Selain itu, Lomba SKJ Massal juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan gerakan-gerakan senam yang menarik dan menghibur. Peserta diharapkan dapat menggabungkan gerakan-gerakan tradisional Jawa dengan gerakan-gerakan modern untuk menciptakan sebuah tarian yang unik dan menarik perhatian.

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Keberhasilan Lomba SKJ Massal ini tidak lepas dari peran serta semua pihak, baik peserta maupun penyelenggara. Kemenpora sebagai penyelenggara memberikan fasilitas dan dukungan teknis yang dibutuhkan peserta, sedangkan peserta memberikan semangat dan dedikasi dalam berlatih dan menampilkan senam kreasi mereka.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA mengungkapkan harapannya agar Lomba SKJ Massal ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh. Beliau juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh Kemenpora.

Apresiasi dari DWP Pusat dan Menteri PPPA ini menjadi motivasi bagi Kemenpora untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan semangat olahraga dan gaya hidup sehat dapat terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, Lomba SKJ Massal yang diselenggarakan oleh Kemenpora berhasil mendapatkan apresiasi dari DWP Pusat dan Menteri PPPA. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan semangat olahraga dan kebugaran tubuh, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar peserta. Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan semangat olahraga dan gaya hidup sehat dapat terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jakarta: Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat mengapresiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yang telah memfasilitasi digelarnya Lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Massal, Jumat (1/12) pagi. Lomba yang diikuti 210 peserta di halaman Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-24 DWP dan juga tahun ke-95 Hari Ibu.

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

“Saya senang sekali karena kita bisa merayakan ulang tahun DWP ke-24 tahun ini dengan kegiatan yang positif dan sehat. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta DWP Kemenpora yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ujar Ketua Umum (Ketum) DWP Pusat Franka Makarim dalam sambutannya.

Ketum DWP Pusat meyakini para ibu peserta lomba ini pastinya sudah tidak asing dengan SKJ yang dikenal sejak zaman sekolah. Meski kerap disebut olahraga zaman dahulu, namun Franka menyatakan SKJ memiliki manfaat yang besar apabila rutin dilakukan khususnya dalam hal kesehatan.

“Sehat secara bergerak, akan menjadi sangat baik karena tidak hanya membakar kalori, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu dengan melakukan senam bersama-sama, bisa makin menguatkan rasa kekeluargaan di antara kita,” tuturnya.

Ketum DWP Pusat berpesan supaya acara ini bukan dijadikan hanya sebatas kompetisi. Melainkan juga wadah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesegaran jasmani. Menurut Franka, kesehatan adalah harta yang tidak ternilai. Sehingga melalui pembiasaan aktivitas fisik seperti SKJ ini, kita dapat memulai gaya hidup sehat sehari-hari.

“Harapan saya setelah terlaksananya program hari ini seluruh pengurus dan anggota DWP di seluruh Indonesia akan makin kompak menjalankan kegiatan organisasi. Salah satunya membiasakan hidup sehat di rumah masing-masing,” terang Ketum DWP Pusat.

Apresiasi juga disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kepada Kemenpora yang telah memfasilitasi Lomba SKJ Massal salah satunya dalam rangka memperingati Hari Ibu. Menurut Menteri PPPA, Kemenpora telah mendukung dalam setiap kegiatan Hari Ibu.

“Dan kami pun pada saat kickoff peringatan Hari Ibu juga didukung oleh Kemenpora,” sebut Menteri PPPA.

Menurut Menteri PPPA, digelorakannya kembali SKJ oleh Kemenpora merupakan momentum yang luar biasa. Apalagi SKJ selama ini telah dikenal sebagai senam yang rutin dilakukan ketika sekolah dan oleh ASN di hari Jumat.

Lebih lanjut Menteri PPPA mengucapkan selamat dan sukses kepada DWP di usianya yang menginjak 24 tahun. Mudah-mudahan apa yang menjadi visi dan misi DWP betul-betul bisa diimplementasikan para anggotanya.

“DWP tidak hanya bisa memberikan pengabdian berkarya untuk keluarganya saja, tetapi juga bagi bangsa dan negara yang kita cintai,” ujar Menteri PPPA.

“Selamat dan sukses bagi perempuan-perempuan dan kaum ibu yang tergabung di dalam DWP. Kami harapkan mari kita wujudkan bahwa perempuan adalah kekuatan bangsa dan negara yang kita cintai,” tegas Menteri Bintang.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis