Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD TA 2024 Oleh Presiden Jokowi di Istana

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA. Pada hari ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali atau yang akrab disapa Dito menghadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Acara ini menjadi momen penting dalam memperlihatkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan sektor pemuda dan olahraga di Indonesia. Dengan adanya penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas program-program yang akan dilaksanakan di masa mendatang.

Menpora Dito dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pemerintah dalam memberikan perhatian yang serius terhadap pemuda dan olahraga. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi yang telah memprioritaskan sektor ini dalam pembangunan nasional.

Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mengembangkan potensi pemuda dan olahraga di Indonesia. Ia menyadari bahwa pemuda merupakan aset berharga bangsa yang perlu diberdayakan dan diberikan kesempatan untuk berkembang.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan arahan kepada seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa alokasi anggaran yang telah diserahkan akan digunakan dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran tersebut.

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa pengembangan pemuda dan olahraga bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem yang kondusif bagi perkembangan pemuda dan olahraga di Indonesia.

Dalam penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD ini, terdapat beberapa program yang menjadi fokus pemerintah dalam mendukung pengembangan pemuda dan olahraga. Beberapa di antaranya adalah peningkatan aksesibilitas olahraga di daerah, pembangunan sarana dan prasarana olahraga, serta pengembangan pelatihan dan pembinaan atlet.

Program-program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pemuda dan olahraga di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan akan muncul lebih banyak atlet-atlet muda berprestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito juga mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk terus bersemangat dan berprestasi dalam bidangnya masing-masing. Ia meyakinkan bahwa pemerintah akan terus mendukung dan memberikan kesempatan kepada pemuda untuk berkembang dan mengukir prestasi di dunia olahraga.

Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD oleh Presiden Jokowi kepada Menpora Dito menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius dalam memajukan sektor pemuda dan olahraga di Indonesia. Semoga dengan adanya alokasi anggaran ini, pemuda dan olahraga Indonesia dapat semakin maju dan berprestasi di masa depan.

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Anggaran (TKD) 2024 secara digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).

Ada lima pesan yang disampaikan Presiden Jokowi  untuk penggunaan anggaran di tahun berikutnya. Pesan pertama yang dikatakan yakni kementerian/lembaga harus menggunakan anggaran secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

“Yang kedua kedepankan transparansi dan akuntabilitas. Jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran berkaitan dengan korupsi apalagi, tutup celah itu,” ujar Presiden.

Pesan ketiga dari Kepala Negara yaitu agar pelaksanaan anggaran dipercepat realisasinya. Ia menekankan jangan sampai sudah mau akhir tahun penyerapannya masih rendah.

“Bolak-balik saya sampaikan, Januari segera dimulai anggaran itu, realisasikan secepat-cepatnya. Sekali lagi eksekusi sesegera mungkin,” terangnya.

Keempat, Presiden Jokowi ingin kementerian/lembaga untuk menyiapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjusment. Penyesuaian harus lincah terhadap segala perubahan-perubahan yang ada.

“Begitu ada perubahan segera lincah berubah karena ketidakpastian yang sekarang ini betul-betul intai kita setiap hari,” jelasnya.

Lalu, yang kelima Presiden mengingatkan anggaran pemerintah adalah uang rakyat. Penggunaannya pun diharap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat, harus fokus pada hasil. Yang paling penting bermanfaat dan maksimal bagi rakyat. Khusus untuk pemerintah daerah perkuat sinergi dan harmoniasi yang baik dengan kebijakan pemerintah pusat agar pembangunan selaras,” pungkasnya.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis